Dunia melihat Indonesia sebagai Negara yang terkenal untuk keterampilan kerajinan dan tradisinya. Lalu bagaimanakah para produsen Indonesia dapat mengakses pasar yang ada di luar negeri dan menjadikannya sebagai keuntungan untuk jangka waktu yang panjang?
Proyek Sangam adalah sebuah platform yang memungkinkan adanya kemitraan antara desainer dan pengrajin yang bertujuan untuk mempromosikan peluang bagi kerajinan dan desain yang dimiliki orang Indonesia di pasar global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keberlanjutan kerajinan tradisional dengan memungkinkan hubungan dengan pasar luar negeri melalui pengembangan produk .
Platform ini didasarkan pada Kode Praktek untuk Kemitraan di Craft & Design, yang didukung oleh UNESCO dan Dewan Kerajinan Dunia, sebagai perpanjangan dari publikasi Pertemuan antara desainer dengan pengrajin pada tahun 2006 . Draft publik pertama dari kode ini dikembangkan melalui tiga tahun inisiatif strategis dari Dewan Australia, yang melibatkan penelitian dan diskusi antara Australia dan India. Kode ini akan terus dikaji untuk mencerminkan budaya lain dan perubahan kondisi.
Kode ini didasarkan pada prinsip-prinsip kembar kejujuran dan menghormati:
- Kejujuran tentang asal-usul dan hasil dari pengembangan produk ( hak untuk mengetahui)
- Menghormati kontribusi kreatif ( hak untuk diketahui )
Semua orang yang ada didalam rantai pasokan yang dianggap memiliki kapasitas kreatif potensial, termasuk perajin , desainer dan pemakai. Kode ini dirancang untuk mempromosikan kemitraan jangka panjang. Memenuhi harapan untuk transparansi dalam generasi baru platform e -commerce.
Sebagai jaringan, Sangam Project mencakup saluran media sosial yang ada, terutama kelompok Facebook -nya. Untuk pertukaran profesional, Sangam Platform LinkedIn cocok untuk mengembangkan kemitraa.
Email untuk informasi lebih lanjut: info@sangamproject.net